![]() |
| Gereja Katolik St. Maria Immaculata |
Data memperlihatkan sampai Mei 2010 jumlah permandian dewasa, laki-laki 297 orang dan perempuan 596 orang, jumlah permandian anak-anak laki-laki 1.440 orang dan perempuan 1.513 orang. Jumlah perkawinan sampai dengan Mei 2010 sebanyak 919 pasang sedangkan jumlah krisma sampai Mei 2010 1.513 orang. Sampai Mei 2010, jumlah umat Paroki Mataram adalah 2.092 orang terdiri dari laki-laki 1.190 orang dan perempuan 902 orang. Anak-anak 261 orang terdiri dari laki-laki 118 orang dan perempuan 143 orang. Sedangkan jumlah orang muda 375 orang terdiri dari laki-laki 177 orang dan perempuan 198 orang. Sedangkan jumlah kepala keluarga 513 KK.
Untuk mengelola paroki bersama-sama Pastor Paroki, Pastor Pembantu dan Umat maka dibentuk Dewan Pastoral Paroki. Pengurus DPP periode 2009-2013, Ketua I yang menangani Bidang Pembinaan Iman (BPI) adalah Ferdinand Subarman,Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan (BAK) Drs. Benediktus Haro, M. Pd, Ketua III Bidang Pembinaan Umat (BPU) Selly Ester Sembiring,SH, Ketua IV (BRTG) A.Ukki G.Hartanto, Sekretaris, B. Ary Priyo Rinowo, S.Pd dan Bendahara Merry Rusli.
Karya pastoral yang menonjol di Paroki Mataram adalah bidang pendidikan. Lembaga pendidikan yang ada yakni TKK St. Don Bosco Mataram, SDK St. Antonius Mataram, SMPK Kesuma Mataram, SMAK Kesuma Mataram dan TPA/PAUD St. Maria Mataram. Sekolah-sekolah ini juga merupakan tempat berkarya suster-suster Abdi Kristus (AK). Sedangkan kelompok kategorial yang ada yakni Sekami, Misdinar/Ajuda, Mudika, Legio Maria, Kelompok Imam Maria, Karismatik , ME, Ibu-Ibu Paroki, Prodiakon, PMKRI dan WKRI.
Sejarah Gereja Mataram
Tahun 1920 Mgr. P. Noyen, SVD Prefek Apostolik wilayah Flores, Timor,Sumba, Sumbawa,Lombok dan Bali membeli tanah pekarangan di Narmada. Tanggal 14 Mei 1935 Pater Jan van der Heijden, SVD misionaris pertama mulai menetap di Mataram. Tanggal 15 Mei 1935 Membeli tanah dan bangunan dijadikan Pastoran dan Gereja pertama di Lombok. Tanggal 9 Juni 1935, Misa pertama diadakan di Gereja baru tersebut. Tahun 1936 seorang perawat R. Joh. Adi Sastro di Selong direkrut sebagai Guru Agama. Pada Oktober 1938 sebanyak 8 orang dibaptis pertama kali di Tanjung dan Felix Fernandez sebagai Guru Agama di Tanjung. Tanggal 10 Juli 1939 Pater Jan van der Heijden, SVD membuka Sekolah pertama dengan murid 35 orang.
Tahun 1920 Mgr. P. Noyen, SVD Prefek Apostolik wilayah Flores, Timor,Sumba, Sumbawa,Lombok dan Bali membeli tanah pekarangan di Narmada. Tanggal 14 Mei 1935 Pater Jan van der Heijden, SVD misionaris pertama mulai menetap di Mataram. Tanggal 15 Mei 1935 Membeli tanah dan bangunan dijadikan Pastoran dan Gereja pertama di Lombok. Tanggal 9 Juni 1935, Misa pertama diadakan di Gereja baru tersebut. Tahun 1936 seorang perawat R. Joh. Adi Sastro di Selong direkrut sebagai Guru Agama. Pada Oktober 1938 sebanyak 8 orang dibaptis pertama kali di Tanjung dan Felix Fernandez sebagai Guru Agama di Tanjung. Tanggal 10 Juli 1939 Pater Jan van der Heijden, SVD membuka Sekolah pertama dengan murid 35 orang.
Dalam kurun waktu 1920 sampai dengan 1935 sejumlah Uskup dan imam pernah melayani umat katolik di Mataram yakni Mgr. P. Noyen, SVD,(1920), P. J. Cleef, (1922), P. B. Glanamon,(1923),P. Jos. Lambert,(1924), Mgr. A. Verstreelm,(1925 – 1932), P. H. Limbroth,(1925),P. Schoorlemmer,(1926), P. G. R. Velgen,(1928), P. Buis,(1931), P. J. Bouma,(1932) dan P. Jan van der Heyden, SVD (1933-1935).
Paroki Mataram menjadi paroki sejak tahun 1935 ditandai dengan menetapnya P. Van der Heijden,SVD sejak 14 Mei 1935. Sejak 1935 sampai 2010 Paroki Mataram pernah dolayani oleh P. Jan van der Heyden, SVD (1935- 1940), P. Henk de Beer, SVD,(1940-1946), P. A. de Boer, SVD (1946-1956), H. Gierlings, SVD (1949-1963/Pastor Pembantu), P. John Lynch, SVD (1953-1959), P. Leon Marks, SVD (1954-1962/Pastor Pembantu), P. Coyle, SVD (1955 /Pastor Pembantu), P. B. Stiller, SVD (1963), P. J. R. Flaska, SVD (1963-1964), P. Cl. Wein, SVD ( 1964-1966), P. J. Kersten, SVD (1966-1970), P. Andreas Ade, SVD (1968-1970), P. H. Ballhorn, SVD (1969-1972).
Pada tahun 1972-1976 Rm Marsel Gde Myarsa,Pr dipercayakan sebagai Pastor Paroki. Selanjutnya P. Marcel Sega, SVD (1976-1978), P. Rafael Giron, SVD (1977/Pastor Pembatu), P. Siprianus Setyawan,SVD(1978-1983),P.Yohanes Tanumiarja, SVD (1983-1986), P. Mikael Mige Raya, SVD (1986-1991), P. Thomas Tehpo, SVD (1991-1995), Rm. Philipus Wayan Jaya, Pr (1994-1998),Rm.Yoh.Handriyanto Wijaya, Pr (1998-2000), Rm. FX. Wayan Sunardiana, Pr (1998-1999 /Pastor Pembantu) P. Rosarius Geli, SVD (2000-2009),Rm. Ign. Gede Adiamika S, Pr (2001-2004 /Pastor Pembantu) P. Ludovikus Pake, SVD (2004-2008 /Pastor Pembantu), Rm. Flavianus Endi, Pr (2004-2008 /Pastor Pembantu), Rm. Yohanes Kadek Ariana, Pr (2008- sekarang/Pastor Pembantu) dan Rm. Laurensius Maryono, Pr (2010 – sekarang).
